Gunung Sibayak, Puncak Sumatera Utara
Danau Toba, Pulau Samosir, dan Air Terjun Dua Warna masih
belum cukup mewakili keragaman Panorama alam sumatera utara.
Ingin merasakan wisata mendaki ketinggian gunung? Jika jawabannya Ya, maka ini
adalah pilihan yang sangat sesuai bagi Anda. Terutama yang senang
“bersusah-susah” untuk menikmati keagungan alam ciptaan Sang Kuasa. Gunung Sibayak, hanya dengan berjuang mendaki dari awal hingga ke
puncaknya-lah Anda akan dapat menyaksikan bentangan pemandangan luar biasa
dengan petualangan yang tak terlupakan. Tak jarang pula gunung ini disebut
dengan “Gunung Raja”, sebab arti dari kata Sibayak itu sendiri adalah “Raja”.
Menurut cerita penduduk, dahulunya tanah karo dikuasai oleh 4 Raja (Sibayak),
yaitu Sibayak Lingga, Sarinembah, Suka, Barusjahe dan Kutabuluh.
Gungung Sibayak adalah kelas gunung berapi aktif yang
memiliki uap panas. Selain itu, letusan yang terjadi beberapa waktu lalu cukup
mengguncang bebatuan di puncak gunung. Kondisi yang cukup “tidak beraturan”
pada bebatuan puncak nya ini, justru menjadi keunikan tersendiri yang menarik
wisatawan yang senang menguji adrenalinnya untuk berusaha menaklukkan Gunung
Sibayak hingga mencapai puncaknya. Pemandangan matahari terbit dari puncak
gunung akan membuat anda terperangah. Kilau kemunculan sinar matahari akan
menerpa wajah Anda memberikan suasana hangat, menggantikan hawa dingin yang
semalaman menyelimuti perjalanan Anda. Ya, demi melihat sunrise memang ramai
pendaki memilih mendaki di malam hari. Idealnya, Anda harus mulai melangkah
dari kaki gunung pada pukul 02.00 dini hari. Tidak perlu khawatir, sebab
suasana di malam hari tetap akan memukau Anda. Ditambah lagi cahaya-cahaya
lampu rumah penduduk yang menerangi langit Gunung Sibayak. Sesaat membuat Anda
merasa sedang berada di bulan karena kondisi pijakan selama pendakian yang
penuh batuan.
Selain
keindahan pemandangan puncaknya, aliran air dari sela-sela batuan gunung akan
sangat menyegarkan Anda. Penduduk banyak yang memanfaatkannya sebagai sumber
air minum. Air nya dingin dan sangat jernih. Inilah alasan utama sumber air
pegunungan yang terus mengalir ini menjadi salah satu sumber air untuk air
minum kemasan merek “AQUA”.
Terlepas
dari kawasan puncak, Gunung Sibayak masih menyimpan kemegahannya. Kawasan
lainnya yang sering dijadikan objek berfoto bagi para pendaki adalah kawah
Gunung Sibayak. Di dalam kawah ini terletak batu cadas dengan kawah belerang
seluas 40.000 meter. Kandungan solfatara membuatnya tak berhenti menyemburkan
uap panas. Bagian yang landainya dapat dijadikan tempat Anda untuk beristirahat
sejenak di dalam tenda. Akhir pekan atau hari libur sekolah akan sangat
berpengaruh terhadap pertambahan jumlah pendaki gunung.
Lokasi
Gunung
Sibayak berlokasi di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Ketinggian Gunung yang kerap menjadi objek pendakian ini mencapai 2.094 meter
dpl. Secara administratif, hutan alam pegunungan ini masuk dalam dalam kategori
Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Puncak tertinggi dari Gunung Sibayak
bernama “Takal Kuda”. Ini adalah bahasa Karo yang berarti “Kepala Kuda”. Posisi
koordinat puncaknya adalah berada pada 97°30’BT dan 4°15’LS.
Berangkat
dari Kota Medan, Anda akan menempuh jarak sejauh 77 km dengan waktu kurang
lebih 2 jam untuk sampai di Berastagi. Anda bisa memilih kendaraan roda dua
atau roda empat. Setelah itu, untuk mencapai lokasi, terdapat dua pilihan rute,
diantaranya perjalanan dari Berastagi atau dari Desa Semangat Gunung.
Terdapat tiga pintu masuk hutan gunung yang bisa Anda pilih
untuk menuju puncak Gunung Sibayak. Menelusuri jalan setapak
sepanjang hutan tropis dan hamparan tebing curam. Jalur masuk tersebut adalah
melalui Desa Raja Berneh (Semangat Gunung), Jalur 54, Penatapan jagung rebus
dan Jaranguda yang berjarak sekitar 500 meter dari Kota Berastagi.
Fasilitas dan
Akomodasi
Posisi Gunung Sibayak yang
terletak di Kota Berastagi, akan memudahkan Anda untuk mencicipi
kuliner-kuliner khas Berastagi yang dijajakan di sepanjang jalan Kota. Anda
juga tidak akan kesulitan menemukan tempat penginapan kelas melati hingga hotel
berbintang. Hotel yang direkomendasikan dan dekat dengan objek wisata ini yaitu Grand Mutiara Hotel Tetapi, di lokasi pegunungan ini,
tentunya Anda hanya akan bercengkerama dengan alam asri hutan tanpa ada
fasilitas modern di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar